Posted by: adhe putra | March 16, 2009

kampanye damai

kunjungono nduk

kampanye damai pemilu Indonesia 2009

Posted by: adhe putra | March 9, 2009

kampanye damai pemilu Indonesia 2009

haruskah blog ini melakukan politik banting stir untuk mengikuti kampanye damai pemilu Indonesia 2009. sebenernya sih pingin, tapi ngga jadi deh kata temen saya musuhnya terlalu berat, semua petarung SEO Indonesia rata-rata telah memasuki kelas dunia meskipun tidak ada ukuran pastinya. buktinya aja kampanye damai pemilu Indonesia 2009 milik saya ngga bisa nonggol dihalaman pertama google.co.id sampai sekarang ini. yang jadi pertanyaan adalah, haruskah blog ini ikutan berpartisipasi dalam kontes  kampanye damai pemilu Indonesia 2009 . mungkin tidak kali ya, blog ini mungkin hanya kampanye untuk tidak golput saja. pilihlah anggota dewan legislatif yang benar-benar memihak kepada rakyat. bukan hanya diam dan hnya bisa menyanyikan lagi setuju saja, seperti yang dinyanyikan oleh bung iwan fals.

sebenarnya secara pribadi saya ingin blog ini ikut serta ikutan  kampanye damai pemilu Indonesia 2009 tapi atut… atut malu-maluin…

Posted by: adhe putra | March 9, 2009

Kekuasaan informasi, siapa punya?

Sebenarnya, apa maksudnya pribadi-pribadi memegang kekuasaan informasi? Menurut saya, pribadi-pribadi itu dapat memegang kekuasaan jika:

  1. menguasai saluran informasi (dalam hal ini Internet),
  2. punya kemampuan memproduksi informasi dengan kualitas tertentu.
  3. punya subordinat (pembaca) kepada siapa mereka dapat mengenakan kekuasaannya itu.

Read More…

Posted by: adhe putra | March 9, 2009

Karakteristik Informasi Digital

Blog dan jaringan sosial di Internet punya ciri khas yang disebut hypertextuality. Perbedaan antara hypertextuality dan teks di atas kertas tentunya ada pada kait (link) dan ke-“liar”-an kaitan itu sendiri. Sembarang teks bisa dikaitkan dengan sembarang teks, sesuka-suka kita. Juga, jangan lupa bahwa blog dan teknologi jaringan-sosial amat bergantung pada tagging dan hubungan antara penulis dan pembaca yang lebih longgar.

Teks di atas kertas, sebaliknya, tak punya karakter hyper, tidak se-“liar” informasi digital. Sebab itu teks di atas kertas menjadi jauh lebih “stabil” daripada teks digital. Hubungan penulis dan pembaca dalam lingkungan kertas, setelah tercipta, akan bertahan lebih lama. Ini sangat berbeda dari hubungan di ranah digital, yang seringkali amat cepat berubah alias ephemeral. Hubungan di Internet menjadi lebih langgeng jika diperkuat dengan cara lain, misalnya dengan bertemu muka, seperti yang dilakukan para blogger. Hubungan di Facebook sering menjadi lebih baik karena kita pernah berkenalan.

Ada seabreg perbedaan lain antara teks di atas kertas dan hypertext di Internet, tetapi saya cuma mau menggarisbawahi bahwa karena perbedaan itu, maka ada perbedaan karakteristik dalam “hubungan kekuasaan” di dunia informasi. Bagi saya lebih mudah memahami kemungkinan terbentuknya hubungan baru antara redaksi dan pribadi-pribadi, katimbang langsung menyimpulkan bahwa telah ada pengambil-alihan atau perpindahan kekuasaan.

Posted by: adhe putra | March 9, 2009

tips dapetin cewek

mimpi kalee ye… tips untuk dapetin pacar ngga ada bakalan anda temui disini, karena saya sendiri saja belum punya pacar atau jodoh. kalo untuk konsultasi pacaran yang sehat anda dapat lihat dengan klik pacaran yang sehat, kalau saya belum perlu perlu karena jangankan zina pacar aja aku ngga punya.

tapi ngomong-ngomong buat apa sih anda cari tips cari pacar.  yang penting tau kemampuan ajalah boss, dan anda dapat memberikan janji termanis anda untuk membius incaran anda. agak malu-maluin sih emang, tapi maukan… 😀

Older Posts »

Categories